Monday, February 10, 2014

[REVIEW] The Monkey King

Share it Please

Beberapa hari yang lalu, saya dan pacar dari rumah niatnya sih mau nonton Comic 8. Di perjalanan pun udah baca review penonton tentang Comic 8. Dan selagi saya ngecek jadwal di salah satu bioskop dari smartphone, saya lihat film The Monkey King tayang hari itu.

Sempat melihat trailer The Monkey King beberapa waktu sebelumnya. Di trailer, filmnya terlihat seru.

Setelah sampai di bioskop yang kami tuju, kami sempat berdiskusi sebentar, agak galau saat itu mau nonton Comic 8 atau The Monkey King. Hal paling lucu pun kami lakukan, suit cina. Saya megang Comic 8, pacar megang The Monkey King. Pacar yang menang suit. Tapi kami masih ragu, akhirnya lihat rating The Monkey King di IMDB. Ratingnya 6.0, ya not bad lah. Akhirnya kami setuju beli tiket The Monkey King.

Masuk studio, film mulai.

Awal film aja udah bosenin, garing. Dan efek yang dipakai sama seperti efek Kera Sakti yang ditayangkan di Indosiar saat saya masih SD. Dengan konflik yang sebenarnya itu-itu aja.

Beberapa kali saya nguap, ngantuk nontonnya.

Sun Wo Kong (Kera Sakti) awalnya hanya kera kecil anak dewi, ia diajarkan hal-hal baik oleh dewa agar tidak menjadi jahat saat dewasa. Sun Wo Kong terkena tipuan musuh (lupa namanya), dan menjadi jahat. Ia membantai seluruh Kayangan, saat Kayangan mulai hancur, ia baru sadar siapa yang jahat sesungguhnya.

Ya, jalan cerita yang itu-itu aja. Biasa banget. Efek monoton jaman SD.

Dan yap, film dengan rating 6.0 di IMDB ini ternyata menghabiskan biaya pembuatan yang setara dengan film Gravity. Gimana menurut Anda, movie lovers?

No comments:

Post a Comment

Followers

About Me

My photo
Twitter is my place to write. Feel free to RT if it relates to your life. But don't think my tweets are always about me. And my Blog is my kitchen to create delicious food. Happy Reading!