Hujan terasa lebat, tubuhpun semakin dingin.
Harum tubuhmu yang terakhir ku peluk di antara butiran hujan..
Janji yang kau ucap di antara ribuan rintik hujan.
Desau angin yang kurasa bertiupkan namamu.
Ah aku tak begitu peduli ketika sekitar menjadi basah..
yang kutau hanya ada kamu dipelukku.
Sosok hangat, seakan nyata depan mata.
Firasat..
Rasa rindu..
Cepat pulang, jangan pergi lagi.
Cepat kembali, jangan pergi lagi.
(Nb: putar Firasat-Raisa)
[Continue reading...]
Harum tubuhmu yang terakhir ku peluk di antara butiran hujan..
Janji yang kau ucap di antara ribuan rintik hujan.
Desau angin yang kurasa bertiupkan namamu.
Ah aku tak begitu peduli ketika sekitar menjadi basah..
yang kutau hanya ada kamu dipelukku.
Sosok hangat, seakan nyata depan mata.
Firasat..
Rasa rindu..
Cepat pulang, jangan pergi lagi.
Cepat kembali, jangan pergi lagi.
(Nb: putar Firasat-Raisa)